Minggu, 24 Juli 2011

Wasiat


Bismillahirrahmanirrahiimi Alhamdu lillahi Robbil’aalamina
Allahumma sholli ‘ala Sayyidina Muhammad wa alihi wa shohbihi wa sallim

Allahumma inna na’uudzubika min ‘ilmin laa yanfa’ wa min qolbin laa yakhsya wa min nafsin laa tasyba wa min ‘amalin laa yurfa’ wa min du’a in laa yustajaabu
Assalamu 'Alaikum wa Rohmah wa Barkah

Bahan Renungan Buat diriku:

Jika engkau bertemu dengan seseorang, maka yakinilah bahwa dia lebih baik darimu. Ucapkan dalam hatimu :
"Bisa jadi kedudukannya di sisi Allah swt jauh lebih baik dan lebih tinggi dariku"

Jika bertemu anak kecil, maka ucapkanlah ( dalam hatimu ) :
"Anak ini belum bermaksiat kepada Allah swt, sedangkan diriku telah banyak bermaksiat kepada-Nya. Tentu anak ini jauh lebih baik dariku"

Jika bertemu orang tua, maka ucapkanlah ( dalam hatimu ) :
"Dia telah beribadah kepada Allah swt jauh lebih lama dariku, tentu dia lebih baik dariku."

Jika bertemu dengan seorang yang berilmu, maka ucapkanlah ( dalam hatimu ) :
"Orang ini memperoleh karunia yang tidak akan kuperoleh, mencapai kedudukan yang tidak akan pernah kucapai, mengetahui apa yang tidak kuketahui dan dia mengamalkan ilmunya, tentu dia lebih baik dariku."

Jika bertemu dengan seorang yang bodoh, maka katakanlah ( dalam hatimu ) :
"Orang ini bermaksiat kepada Allah swt karena dia bodoh ( tidak tahu ), sedangkan aku bermaksiat kepada-Nya padahal aku mengetahui akibatnya. Dan aku tidak tahu bagaimana akhir umurku dan umurnya kelak. Dia tentu lebih baik dariku "

Jika bertemu dengan orang kafir, maka katakanlah ( dalam hatimu ) :
"Aku tidak tahu bagaimana keadaannya kelak, bisa jadi di akhir usianya dia memeluk agama islam dan beramal saleh. Dan bisa jadi di akhir usia, diriku kufur dan berbuat buruk "

• Anakku! Pertama-tama nasihatilah dirimu, kemudian nasihatilah orang lain. Perhatikanlah dirimu, jangan mengurusi orang lain, jangan mengurusi orang lain selama dalam dirimu masih ada sesuatu yang harus diperbaiki. Sungguh celaka, engkau mengaku tahu cara menyelamatkan orang lain! Engkau buta, bagaimana dapat menuntun orang lain? Hanya yang memiliki penglihatan tajamlah yang mampu menuntun umat manusia. Hanya seorang perenang handallah yang mampu menyelamatkan mereka dari samudera ganas. Hanya orang yang mengenal Allah swt lah yang dapat mengembalikan manusia ke jalan-Nya. Seseorang yang tidak mengenal-Nya, bagaimana dapat menuntun manusia ke jalan-Nya?
Allahu Musta'an.

Ya Rabb.. dengan berkah As Syeikh Abdul Qodir Jailani dan keturunannya, asal usulnya, cabang2nya hingga kepada Sayyidul Wujud Al Mustafa Sayyidina Muhammad ibn Abdillah maka tetapkan dan taqdirkanlah diriku, anak dan istriku, ke empat orang tuaku saudara2ku, sahabat2ku, wa jami'il muslimina wal muslimat sekarang dan kelak di yaumil hisab termasuk kedalam golongan orang2 yang mendapat syafaat dari NabiMU Sayyidina Muhammad saw. dan dapat mendapat nikmat memandang wajahMU dalam syurgaMU...amin istajib du'ana bil barkati hadi Muhammad saw. wa bi hurmati man anzalta alaihi sirril suratil Fatihah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar