Rabu, 01 Januari 2014

Fathimah Az-Zahra Rha Dan Gilingan Gandum


Fathimah Az-Zahra Rha Dan Gilingan Gandum
Suatu hari masuklah Rasulullah SAW menemui anandanya Fathimah az-zahra rha. Didapatinya
anandanya sedang menggiling syair (sejenis padi-padian) dengan menggunakan sebuah
penggilingan tangan dari batu sambil menangis. Rasulullah SAW bertanya pada anandanya, "apa
yang menyebabkan engkau menangis wahai Fathimah?, semoga Allah SWT tidak menyebabkan
matamu menangis". Fathimah rha. berkata, "ayahanda, penggilingan dan urusan-urusan
rumahtanggalah yang menyebabkan ananda menangis". Lalu duduklah Rasulullah SAW di sisi
anandanya. Fathimah rha. melanjutkan perkataannya, "ayahanda sudikah kiranya ayahanda
meminta 'aliy (suaminya) mencarikan ananda seorang jariah untuk menolong ananda menggiling
gandum dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan di rumah". Mendengar perkataan anandanya ini
maka bangunlah Rasulullah SAW mendekati penggilingan itu. Beliau mengambil syair dengan
tangannya yang diberkati lagi mulia dan diletakkannya di dalam penggilingan tangan itu seraya
diucapkannya "Bismillaahirrahmaanirrahiim". Penggilingan tersebut berputar dengan sendirinya
dengan izin Allah SWT. Rasulullah SAW meletakkan syair ke dalam penggilingan tangan itu
untuk anandanya dengan tangannya sedangkan penggilingan itu berputar dengan sendirinya
seraya bertasbih kepada Allah SWT dalam berbagai bahasa sehingga habislah butir-butir syair
itu digilingnya.
Rasulullah SAW berkata kepada gilingan tersebut, "berhentilah berputar dengan izin Allah SWT",
maka penggilingan itu berhenti berputar lalu penggilingan itu berkata-kata dengan izin Allah
SWT yang berkuasa menjadikan segala sesuatu dapat bertutur kata. Maka katanya dalam
bahasa Arab yang fasih, "ya Rasulullah SAW, demi Allah Tuhan yang telah menjadikan baginda
dengan kebenaran sebagai Nabi dan Rasul-Nya, kalaulah baginda menyuruh hamba menggiling


syair dari Masyriq dan Maghrib pun niscaya hamba gilingkan semuanya. Sesungguhnya hamba
telah mendengar dalam kitab Allah SWT suatu ayat yang berbunyi : (artinya)
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya para malaikat yang kasar, yang keras, yang
tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang dititahkan-Nya kepada mereka dan mereka
mengerjakan apa yang dititahkan".
Maka hamba takut, ya Rasulullah kelak hamba menjadi batu yang masuk ke dalam neraka.
Rasulullah SAW kemudian bersabda kepada batu penggilingan itu, "bergembiralah karena
engkau adalah salah satu dari batu mahligai Fathimah az-zahra di dalam sorga". Maka
bergembiralah penggilingan batu itu mendengar berita itu kemudian diamlah ia.
Rasulullah SAW bersabda kepada anandanya, "jika Allah SWT menghendaki wahai Fathimah,
niscaya penggilingan itu berputar dengan sendirinya untukmu. Akan tetapi Allah SWT
menghendaki dituliskan-Nya untukmu beberapa kebaikan dan dihapuskan oleh Nya beberapa
kesalahanmu dan diangkat-Nya untukmu beberapa derajat. Ya Fathimah, perempuan mana
yang menggiling tepung untuk suaminya dan anak-anaknya, maka Allah SWT menuliskan
untuknya dari setiap biji gandum yang digilingnya suatu kebaikan dan mengangkatnya satu
derajat.
Ya Fathimah perempuan mana yang berkeringat ketika ia menggiling gandum untuk suaminya
maka Allah SWT menjadikan antara dirinya dan neraka tujuh buah parit. Ya Fathimah,
perempuan mana yang meminyaki rambut anak-anaknya dan menyisir rambut mereka dan
mencuci pakaian mereka maka Allah SWT akan mencatatkan baginya ganjaran pahala orang
yang memberi makan kepada seribu orang yang lapar dan memberi pakaian kepada seribu
orang yang bertelanjang. Ya Fathimah, perempuan mana yang menghalangi hajat tetangga-
tetangganya maka Allah SWT akan menghalanginya dari meminum air telaga Kautshar pada hari
kiamat.
Ya Fathimah, yang lebih utama dari itu semua adalah keridhaan suami terhadap istrinya.
Jikalau suamimu tidak ridha denganmu tidaklah akan aku do'akan kamu. Tidaklah engkau
ketahui wahai Fathimah bahwa ridha suami itu daripada Allah SWT dan kemarahannya itu dari
kemarahan Allah SWT?. Ya Fathimah, apabil seseorang perempuan mengandung janin dalam
rahimnya maka beristighfarlah para malaikat untuknya dan Allah SWT akan mencatatkan
baginya tiap-tiap hari seribu kebaikan dan menghapuskan darinya seribu kejahatan. Apabila ia
mulai sakit hendak melahirkan maka Allah SWT mencatatkan untuknya pahala orang -orang yang
berjihad pada jalan Allah yakni berperang sabil. Apabila ia melahirkan anak maka keluarlah ia
dari dosa-dosanya seperti keadaannya pada hari ibunya melahirkannya dan apabila ia meninggal
tiadalah ia meninggalkan dunia ini dalam keadaan berdosa sedikitpun, dan akan didapatinya
kuburnya menjadi sebuah taman dari taman-taman sorga, dan Allah SWT akan
mengkaruniakannya pahala seribu haji dan seribu umrah serta beristighfarlah untuknya seribu
malaikat hingga hari kiamat.
Perempuan mana yang melayani suaminya dalam sehari semalam dengan baik hati dan ikhlas
serta niat yang benar maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya semua dan Allah SWT
akan memakaikannya sepersalinan pakaian yang hijau dan dicatatkan untuknya dari setiap helai
bulu dan rambut yang ada pada tubuhnya seribu kebaikan dan dikaruniakan Allah untuknya
seribu pahala haji dan umrah. Ya Fathimah, perempuan mana yang tersenyum dihadapan
suaminya maka Allah SWT akan memandangnya dengan pandangan rahmat. Ya Fathimah
perempuan mana yang menghamparkan hamparan atau tempat untuk berbaring atau menata
rumah untuk suaminya dengan baik hati maka berserulah untuknya penyeru dari langit
(malaikat), "teruskanlah 'amalmu maka Allah SWT telah mengampunimu akan sesuatu yang
telah lalu dari dosamu dan sesuatu yang akan datang". Ya Fathimah, perempuan mana yang
meminyak-kan rambut suaminya dan janggutnya dan memotongkan kumisnya serta


menggunting kukunya maka Allah SWT akan memberinya minuman dari sungai-sungai sorga dan
Allah SWT akan meringankan sakarotulmaut-nya, dan akan didapatinya kuburnya menjadi
sebuah taman dari taman-taman sorga seta Allah SWT akan menyelamatkannya dari api neraka
dan selamatlah ia melintas di atas titian Shirat".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar